Teori Biometrika
Berbagai kelemahan ini menjadi pemicu berkembangnya teknologi biometrika. Dengan menggunakan sistem biometrika digunakan bagian tubuh dan perilaku pada seseorang. Pada biometrika mencakup karakteristik fisiologis dan perilaku. Contohnya seperti sidik jari dan tanda tangan. Biometrika berasal dari kata bio artinya sesuatu yang hidup dan metrics yang artinya mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguish traits) pada tubuh atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database.
Sidik jari merupakan karakteristik biometrika yang memiliki tingkat keandalan (reliability)
paling tinggi di antara karakteristik-karakteristik biometrika yang lain. Karakteristik biometrika
pada sidik jari didasarkan pada pola alur dari bukit (ridge) dan lembah (valley) pada ujung jari, alur bukit dan lembah pada sidik jari menunjukkan ciri yang unik pada tiap ujung jari. Meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, sidik jari seseorang dipercaya berbeda antara satu orang
dengan orang yang lain dan berbeda dengan sidik jari pada jari yang yang lain pada tangan orang
yang sama. Kembar identik yang secara DNA sama persis dapat dipastikan memiliki sidik jari
yang berbeda.
Sumber : http://eprints.undip.ac.id/25259/1/ML2F004504.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar